MENGENALKAN SOPAN SANTUN PADA ANAK

Sebagai orang tua pasti menginginkan anak yang berperilaku sopan santun pada orang lain, baik pada keluarganya, teman-temannya atau orang baru di tempat umum, maka dari itu orang tua wajib mengajarkan sopan santun pada anak, karena berperilaku sopan santun merupakan unsur penting untuk perkembangan emosional anak. Orang tua tidak hanya membantu anak tumbuh menjadi individu berperilaku baik, tapi juga meningkatkan kemampuannya berinteraksi pada orang lain.

Pada anak usia dini sudah dapat dikenalkan sopan santun. Berikut cara mengenalkan sopan santun pada anak sejak dini.

Mengenalkan kata-kata “terima kasih”, “maaf”, “permisi”, dan “tolong”

Ketika anak mampu memahami apa yang orang tua katakan, mulai kenalkan kata-kata sopan pada anak. Ajari anak dengan mencontohkannya di rumah. Saat orang tua ingin memberi perintah pada anak, orang tua harus mengucapkan kata “tolong”. Saat anak sudah selesai mengerjakan apa yang di minta oleh orang tua, maka orang tua harus mengucapkan “terima kasih”. Saat orang tua bertamu ke tempat orang lain, atau melewati kerumunan banyak orang, orang tua dapat mengucapkan “permisi”. Saat orang tua melakukan kesalahan, orang tua dapat mengucapkan “maaf”. Terapkan kebiasaan ini di dalam keluarga bersama anggota keluarga.

Memberi contoh yang baik pada anak

Anak adalah peniru yang baik, ia akan menyerap segala hal yang di lihat dan di dengar di sekitarnya, dan akhirnya berpengaruh pada perilaku anak. Maka dari itu orang tua harus memberikan contoh yang baik pada anak, mulai dari berbicara tidak dengan berteriak atau nada tinggi, tidak memukul jika anak atau anggota keluarga yang lain melakukan kesalahan. Orang tua juga dapat mengajaknya ke tempat umum, seperti ke mall atau tempat rekreasi, berilah contoh sikap ramah pada orang lain, tidak lupa juga mengucapkan kata-kata ajaib “terima kasih”, “maaf”, “tolong” dan “permisi”. Karena tempat umum sangat cocok untuknya berlatih bersikap sopan santun.

Koreksi kesalahan anak

Orang tua wajib mengoreksi kesalahan anak, karena mengoreksi kesalahan anak merupakan langkah selanjutnya dalam mengajarkan sopan santun. Orang tua jangan mengoreksi perilaku anak dengan berteriak. Sebaiknya orang tua mendekat kepada anak, ajak anak untuk duduk bersama agar dapat menjalin kontak mata orang tua dengan anak, sampaikan hal yang benar dengan nada rendah dan lembut. Mengoreksi anak juga tidak boleh di depan umum banyak orang, karena bisa mempengaruhi psikologis anak. pastikan anak paham akan kesalahannya dan tidak mengulanginnya lagi.

Berikan pujian pada anak

Anak suka diberi pujian terutama oleh orang tuanya. pujian merupakan pengakuan bahwa anak telah melakukan perbuatan yang benar. Sebagai orang tua harus mengetahui bahwa anak ingin perhatian dari kedua orang tuanya. perilaku baiknya adalah caranya mencuri perhatian kedua orang tuanya, dan pujian orangtuanya adalah hadiah untuknya. Pujian juga dapat memotivasi anak untuk berperilaku baik lagi pada orang lain.

Perilaku sopan santun dapat diajarkan dan ditunjukkan dari orang terdekat anak, yaitu kedua orang tuanya sendiri. Mengajarkan sopan santun di tempat umum adalah langkah yang tepat untuk mempersiapkan anak berhadapan pada orang banyak. Apa yang diajarkan akan mempengaruhinya pada masa depannya. Jika orang tua merasa belum melihat hasilnya, maka orang tua harus bersabar dan terus konsisten mengajari sopan santun pada anak, karena seluruh proses tersebut memerlukan waktu dan kesabaran agar dapat melihat hasilnya. Selalu tanamkan hal baik pada anak agar anak terbiasa melakukan hal baik pada orang lain.

Penulis : Annisa Muthmainnah, S.Pd