Penyusun : Dessy Yustiana, S.Pd
Komunikasi adalah salah satu keterampilan penting untuk bisa bersaing di abad 21. Anak-anak perlu belajar dan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dengan baik sejak dini, baik di keluarga maupun di sekolah.
Bagaimana cara mengajarkan anak-anak untuk berkomunikasi dengan baik? Apa yang bisa dilakukan oleh orangtua di rumah?
Berikut ini beberapa tips yang perlu dilakukan orangtua agar anak dapat berkomunikasi dengan baik.
1. Ajari anak untuk berempati
Ketika sedang mengajarkan anak untuk berkomunikasi, penting bagi mereka untuk belajar berempati dan bisa merasakan apa yang dipikirkan dan dirasakan teman bicara. Ketika sang anak melihat bahwa ada banyak sudut pandang dan cara berpikir, mereka menjadi pendengar yang lebih baik dan lebih menghormati satu sama lain.
2. Bangun keterampilan komunikasi non-verbal
Ajarkan sejak dini keterampilan komunikasi non-verbal ketika sedang berbicara dengan orang. Salah satu petunjuk untuk belajar komunikasi non-verbal adalah S.L.A.N.T atau Sit Up Straight (duduk tegak), Listen (dengarkan), Answer and Ask Questions (jawab dan ajukan pertanyaan), Nod to Show Interest (mengangguk sebagai tanda ketertarikan), dan Track The Speaker (perhatikan pembicara). Kebiasaan non-verbal sangat penting karena membangun kesan baik terhadap sang anak ketika berkomunikasi.
3. Belajar bicara bergantian
Salah satu dasar paling penting dalam sebuah perbincangan yang baik adalah untuk berbicara secara bergantian. Kemampuan ini bisa dibangun dengan berbagai kegiatan lain yang melatih anak kemampuan bergantian melakukan sebuah hal, seperti bermain boardgame.
4. Ajarkan kosakata yang sopan
Ajarkan anak kosa kata alternatif yang sopan untuk pembicaraan yang penuh emosi. Ingatkan sang anak bahwa berperilaku DINGIN (pasif) atau terlalu PANAS (meledak-ledak) akan membuat situasi semakin buruk. Cara yang paling baik adalah tetap tenang. Misalkan pada saat sedang tidak setuju dengan orang lain, ajarkan anak untuk tidak mengatakan kata kata kasar namun tetaplah menggunakan bahasa yang lebih sopan seperti “Aku kurang setuju dengan pendapat kamu”.
5. Berhenti, berpikir, bertanya
Biasakan sang anak untuk berhenti, berpikir, lalu bertanya. Ini akan membantu mereka untuk melihat sudut pandang lain serta mengambil jeda sejenak agar mereka bisa mendengarkan dengan lebih efektif. Ajarkan mereka untuk mengajukan pertanyaan menggali seperti, “Jadi, maksudmu beginikah?” atau “Mengapa begitu?”
6. Luangkan waktu mengobrol dengan anak
Salah satu cara paling efektif bagi anak untuk belajar berkomunikasi adalah banyak mengobrol. Ajaklah anak mengobrol. Topik obrolannya bisa apa saja, mulai dari hobi yang sedang ditekuni, makanan nanti malam, atau perasaan. Anda juga bisa mengajak anak untuk berdiskusi tentang sebuah masalah dan belajar bagaimana cara berargumentasi dengan baik. Menanyakan pendapat anak mengenai alur cerita atau hal baik yang dapat diambil ketika menonton film atau membaca buku juga dapat memperluas kosa katanya.