Yuk!! Kenali Mental Health Issue Pada Remaja

Ditulis oleh : Dory Agustia Rantawi

Remaja adalah kelompok individu yang paling rentan mengalami gangguan mental. Sebab, banyak faktor risiko yang dihadapi remaja yang berpotensi memengaruhi kesehatan mental mereka. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres selama masa remaja antara lain keinginan besar untuk lebih mandiri, tekanan saat menyesuaikan diri dengan teman sebaya, serta peningkatan akses dan penggunaan teknologi. Tanpa disadari, remaja juga mengalami banyak masalah kesehatan mental yang sama seperti orang dewasa. Namun, banyak remaja tidak terdiagnosis dan tidak diobati, meskipun sebagian besar kondisi dapat dicegah atau bahkan di sembuhkan.  

Patut untuk digaris bawahi bahwa siapa pun dapat memiliki masalah kesehatan mental. Meskipun sebagian remaja mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi berdasarkan faktor genetika dan pengalaman masa lalu, semua remaja rentan terhadap penyakit mental. Tetapi ada yang harus disadari bahwa seseorang tidak bisa sembarangan mendiagnosis dirinya mengidap penyakit mental. Diperlukan serangkaian tes dan observasi oleh dokter untuk mengetahui seseorang terganggu mentalnya. Maka dari itu, penting untuk memperoleh banyak informasi tentang macam-macam penyakit mental.

WHO (World Health Organization) mengungkapkan sebuah data pada November 2021 lalu bahwa “>13% Adolescents living with mental disorders”. Hal ini terus berlanjut naik hingga saat ini. Tentu saja ini bukan trend yang baik untuk dilanjutkan atau bahkan di ikuti. Justru menjadi momok penting di masyarakat kita.

Lalu, kondisi mental apa saja yang saat ini sedang merundung para remaja dan rentan sekali untuk terkena pada mereka yang di usia tersebut. Berikut ada 3 mental health issues pada remaja yang sering ditemukan.

  1. General Anxiety Disorder

Kondisi ini menggambarkan bahwa seorang remaja memiliki rasa khawatir yang berlebihan dalam kehidupan sehari-harinya. Ada perasaan tertentu yang sering muncul yaitu : Merasa gelisah, mudah lelah, sulit konsentrasi, terkadang muncul iritabilitas, ketegangan otot, was-was, insom atau sering merasa kurang istirahat.

Terdengar sangat umum, karena kondisi ini bahkan hamper semua orang dan usia juga mengalaminya tapi perlu di crosscheck kembali jika itu terjadi dengan intensitas tinggi dan mengganggu seseorang dalam beraktivitas.

  1. Depression

Depresi ini adalah kondisi dimana mental seseorang sedang bergejolak dengan apa yang dialami pada diri dan apa yang ada di dalam pikiran mereka sendiri. Perasaan depresi ini memiliki beberapa cirri yang akan muncul seperti : merasa cemas berada di lingkungan sekitar baik masyarakat atau sekolah, takut akan di judge, takut akan ditolak, malu berlebihan, berusaha keras untuk bisa berteman. Pada fisik juga akan muncul seprti kemerahan pada kulit, keringat berlebih dan gemetar ketika didekat orang lain bahkan hingga mual.

Kondisi mental seperti ini adalah yangs erring terjadi di era saat ini, social media yang menjamur istilah-istilah baru, kebiasaan baru, men-create budaya baru dan berbagai macam hal baru lainnya, membuat remaja-remaja sering tak terkendali bahkan merasa ada tuntutan untuk mengikuti trend dan market tetapi akan berujung pada depresi jika hal yang dilakukan dan diharapkan tidak sesuai dengan apa yang didapat.

  1. Social Phobia

Pada kondisi ini, semua orang akan merasa sangat terkejut jika sebenarnya remaja disekitar mereka sedang mengalami mental health issue yang serius ketika ia lebih sering memperhatikan berbagai postingan daripada membangun karakter yang membangun sebuah padangan baik pada mereka.

Perasaan yang akan muncul akan sama persis dengan mereka-mereka yang sedang atau sudah mengalami depresi. Hasil akhir yang diterima juga akan tetap tidak menyenangkan apabila seseorang tersebut sudah merasa ketakutan, terancam, intimidasi ketika mendengar atau bahkan melihat seseorang yang tersadar.

Itulah beberapa gangguan kesehatan mental yang cenderung paling sering menyerang remaja. Jika kita sebagai orang tua curiga anak mungkin memiliki masalah kesehatan mental, segera cari bantuan profesional.