Gangguan Proses Sulfasi Pada Anak Autisme

Oleh : Abdullah Fathu Rizki U. S.Psi


Sulfasi, mungkin kata ini terdengar asing untuk para orang tua, karena memang istilah ini dipakai dalam bahasan yang berkaitan dengan metabolik otak, sehingga istilah-istilah yang digunakan akan menggunakan kata-kata ilmiah yang jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.


Apa hubungannya dengan autisme? Beberapa penelitian mengatakan bahwa salah satu penyebab timbulnya perilaku autistik pada anak autisme adalah gangguan metabolik otak dan gangguan proses sulfasi ini merupakan salah satu gangguan metabolik otak.
Jadi apa itu sulfasi? Sulfasi merupakan reaksi non-aktivasi neurotransmitter di dalam tubuh, komponen yang utama dari reaksi sulfasi ini adalah sulfur. Di dalam tubuh , ada banyak senyawa yang mengandung sulfur yaitu homosistein, taurin, metallothionein, metionin, S-adenosylmethionine (SAM), glutathione (GSH), sistein dan sulfat anorganik.
Dalam proses sulfasi ini akan berkaitan dengan kerja enzim cysteine deoxygenase (CDO) dan juga sulfit oksidase (SOX). Di dalam sistem saraf ada banyak protein cysteine deoxygenase (CDO), tetapi pada anak autisme memiliki kadar cysteine deoxygenase (CDO) yang sangat rendah. Enzim cysteine deoxygenase (CDO) dan sulfit oksidase (SOX) dapat mengalami penurunan yang disebabkan oleh TNF-α yang merupakan jenis dari sitokin (mediator imunitas). Penyandang autisme mempunyai sitokin yang tinggi dan kadar TNF-α sekitar 0,1 ng/ml, hal tersebutlah yang menyebabkan penurunan atau hambatan kerja cysteine deoxygenase (CDO) dan sulfit oksidase (SOX) (Hartzell & Seneef dalam Irawan, 2019).


Semua hal tersebut menjadi sebab penurunan suplai sulfat, sulfat merupakan salah satu mineral yang penting yang ada dalam tubuh dan mengandung sulfur asam amino, sehingga jika memiliki kadar sulfat yang rendah dapat menghambat fungsi neurotransmiter (James et, al, Newman dalam Zahra dan Warsiki, 2014).
Pada pasien autisme memiliki kadar sulfat bebas dan sulfat terikat yang rendah, metabolit sulfur dan glutathione (GSH) yang rendah juga, hal ini menandakan adanya keabnormalan pada metabolisme sulfat anak. Pentingnya sulfur di dalam tubuh menjadi masalah dalam mengatasi perilaku autistik pada pasien autisme, karena mereka memiliki kadar sulfur yang rendah.

Sumber:
Roedi Irawan. Gangguan Metabolik Otak & Terapi Nutrisi pada Anak Autisme. 2019
Aspek Biomedik Pada Autisme Fokus Pada Diet Dan Nutrisi. Zulfa Zahra & Endang Warsiki G. 2014