By: Puteri Tsuraya Alya, S.Psi
Beberapa hari lalu saya membaca artikel yang beberpa sering dibahas. Terutama mengenai sosok ayah yang penting dalam pengasuhan anak. Istilah Fatherless mungkin untuk beberapa orang sangatlah asing.
Namun bila dijelaskan apa itu Fatherless mengutip dari ucapan Ibu Retno Listyrat yang merupakan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Fatherelss diartikan sebagai “Anak yang bertumbuh kembang tanpa kehadiran ayah, atau anak yang mempunyai Ayah tetapi Ayahnya tidak berperan maksimal dalam proses tumbuh kembang anak” berikut yang dikutip dari artikel Antaranews.
Maka bisa disimpulkan Fatherless merupakan kondisi dimana peran ayah yang seharusnya hadir juga dalam tumbuh kembang anak malah tidak hadir dalam masa-masa itu, bila dipikirkan kembali sepenting apa peran ayah dalam tumbuh kembang anak?.
Dari penelitian yang dilakukan oleh McAdoo (1993) ada beberapa peran penting Ayah dalam proses pertumbuhan anak. Diantaranya adalah:
Provider, peran ayah sebagai penyedia dan pemberi fasilitas. Ini juga dimaksud dengan menyediakan kesediaan sandang pangan dan juga penunjang pendidikan anak kedepannya.
Protector, sebagai pelindung, dengan maksud melindungi dari hal baik dan tidak, adanya pengajaran mengenai hal baik dan buruk.
Decision maker atau sebagai pengambil keputusan. Peran ayah disini adalah membantu anak dalam mengambil keputusan, menjadi wadah untuk berdiskusi dan membantu anak dalam melewati hal-hal yang terasa sulit bagi anak, agar anak tidak merasa sendiri dalam melewati hal tersebut.
Child Specialiser & Educator, peran ayah sebagai pendidik dan juga mengajari anak dalam bersosialisasi diluar dan dengan orang lain
Nurtured Mother, sebagai pendamping pasangannya, istrinya alias ibu. Terutama dalam mendiskusikan dan mengetahui tumbuh kembang anak.
Sedangkan menurut Hart (2002) beberapa peran Ayah dan keterlibatannya dalam tumbuh kembang anak adalah:
Friend & Playmate. Dimana peran ayah disini sebagai “Teman Bermain” bagi anak dalam bermain bersama, menjadi teman dan mendampangi
Caregiver. memberikan stimulasi afeksi dalam berbagai bentuk, sehingga memberikan rasa nyaman dan penuh kehangatan pada anak.
Teacher & Role Model. Peran ayah disini sebagai contoh dan pendidik, terutama dalam bagaimana anak nanti kedepannya memerankan peran dia di masyarakat dan juga mengajarkan anak.
Monitor and disciplinary. Peranan penting ayah dalam pengawasan terhadap anak, terutama begitu ada tanda-tanda awal penyimpangan, maka ayah dapat menegakkan kedisiplinannya.
Advocate. Ayah menjamin kesejahteraan anaknya terutama kebutuhan anak ketika berada di institusi di luar keluarganya.
Resource. Ayah menjadi pendukung keberhasilan anak dengan memberikan dukungan di belakang layar.
Maka dapat disimpulkan peran ayah dalam mendidik anak dan dalam tumbuh kembang anak tidaklah sepele, Indonesia sendiri sudah menjadi negara diperingkat ketiga dengan label Fatherless. Maka ada baiknya kita mengubah pola itu dengan menghadirkan peran ayah dalam tumbuh kembang anak.
Pada dasarnya anak bertumbuh dengan bantuan orang tua, orang tua yaitu ayah dan ibu bagaikan sayap burung… anak bisa terbang bila kedua sayap itu ada, maka selama disitu masih ada sosok ayah tidak ada salahnya ayah juga menjadi salah satu sayap itu agar dapat membantu anak dalam terbang mewujudkan cita-citanya.