Teknik Membacakan Buku pada Anak

Oleh : Dela Rahmatunnisa, S. Psi

Membaca buku merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat. Selain menambah wawasan, membaca buku juga dapat meningkatkan kinerja otak. Membaca buku dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan dapat dimulai sejak usia dini. Hal ini bukan tanpa sebab, anak usia dini berada pada tahap yang optimal di mana otak bekerja secara maksimal serta dapat menyerap berbagai informasi dengan cepat dan mudah.

Meskipun berada di tahap yang optimal, seringkali anak usia dini memiliki keterbatasan kemampuan membaca. Untuk mengatasi kendala ini maka orang tua atau orang-orang dewasa di sekitar anak dapat membantu dengan cara membacakan buku bagi anak. Membacakan buku untuk anak tidak hanya mengajarkan agar anak mengetahui cara membaca, namun juga dapat menumbuhkan minat baca anak.

Terdapat dua teknik membacakan buku pada anak, yaitu teknik storytelling dan teknik read aloud (membaca nyaring). 

  1. Teknik storytelling 

Teknik storytelling adalah teknik menyampaikan kisah atau cerita di depan umum seperti sedang mendongeng dengan penuh penghayatan. Pada teknik storytelling diperlukan penghayatan oleh seorang storyteller agar pendengar bisa larut ke dalam cerita yang disampaikan. Teknik storytelling  memiliki kelebihan yaitu anak tidak mudah bosan dan minim resiko distraksi.

  1. Teknik read aloud (membaca nyaring) 

Teknik read aloud (membaca nyaring) adalah membacakan buku secara nyaring dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku dan kegiatan membaca. Ketika membacakan buku, perhatian anak diarahkan untuk mengamati isi dan seluruh bagian buku termasuk ilustrasi dan teks pada buku. Teknik read aloud memiliki manfaat salah satunya adalah membangun keterampilan literasi.

Referensi : Prakoso, Awam., dkk. Buku Saku 03: Teknik Membacakan Buku pada Anak. Jakarta: Paudpedia, 2021.