MENGHADAPI ANAK YANG MANJA
Memanjakan anak adalah hal yang umum dilakukan oleh orang tua, karena ingin memberikan yang tebaik untuk anak, memenuhi permintaannya agar anak bahagia. Namun terkadang apa yang diberikan orang tua menjadikan anak sosok yang manja. Sebagai orang tua harus bertanggung jawab mendidik anak agar anak dapat menghadapi kesulitannya, memecahkan masalah, dan kelak mengurus dirinya sendiri.
Jangan selalu membantu anak
Sejak awal orang tua harus mengidentifikasi apakah anak membutuhkan bantuan atau bisa dilakukan sendiri. Misalnya ketika anak ingin makan, biarkan saja anak makan dengan mandiri walaupun mengotori lantai dan membuat baju jadi kotor. Atau ketika anak sedang belajar, biarkan anak belajar dengan mandiri agar lebih fokus, dan tidak terdistraksi. Berbeda ketika anak ingin menggunting kertas prakarya atau menggunting plastik makanan karena hal itu membutuhkan pertolongan orang dewasa.
Memberi cukup perhatian
Perhatian yang dimaksud bukanlah perhatian pada anak dengan memberikan mainan atau barang-barang yang di minta oleh anak. Perhatian yang dapat membentuk karakter anak adalah kepedulian orang tua terhadap aktivitas dan perasaan anak.
Misalnya orang tua menemani anak mengerjakan PR, atau menemaninya belajar disampingnya. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan kedekatan emosional anak dengan mendorong anak mengungkapkan perasaannya yaitu bertanya karena mengalami kesulitan saat belajar, anak juga dapat lebih semangat belajar atau mengerjakan PR nya.
Konsisten apa yang diucapkan orang tua
Posisi inilah yang terkadang membuat dilema orang tua. Misal ketika anak merengek meminta mainan kesukaannya, orang tua yang awalnya menolak namun karena anak menangis di depan umum dan memaksa orang tua untuk memenuhi keinganan anak, kemudian akhirnya orang tua luluh dan menuruti kemauan anak.
Perubahan sikap dan ucapan orang tua itulah yang dimanfaatkan oleh anak bahwa ketika anak merengek dan memaksa, orang tua akan memenuhi keinginan anak. Jika orang tua tidak mengubah sikap ini, maka anak tidak bisa menerima penolakan, menjadi anak yang manja karena kemauannya selalu dituruti.
Berikan pujian pada anak
Saat anak menunjukkan perilaku yang baik, tidak ada salahnya sebagai orang tua menunjukkan pujian pada anak. Dengan begitu, anak termotivasi untuk mengulangi tindakan positif tersebut. Anak akan merasakan wujud kasih saying dan perhatian yang diberikan oleh orang tuanya.
Sebaliknya, jika anak melakukan kesalahan atau tindakan negatif, orang tua harus menegurnya agar tindakan tersebut tidak terulang lagi. Perbuatan konsisten dari orang tua inilah yang membuat anak dapat membedakan mana perilaku yang boleh dilakukan dan mana perilaku yang tidak boleh dilakukan.
Memanjakan anak adalah hal yang wajar bagi orang tua, namun tentunya juga dalam batas kewajaran, jangan sampai perbuatan orang tua yang ingin membuat anak bahagia, justru menjadikannya anak yang manja dan ketergantungan pada orang tua.
Penulis : Annisa Muthmainnah, S.Pd