Menulis adalah kegiatan yang akan dilalui anak sepanjang hidupnya.Meski sudah bisa menulis, bukan berarti anak yang duduk di bangku SD tidak butuh belajar menulis. Pasalnya, masih saja ada kendala-kendala tertentu yang mungkin masih dialami oleh anak. Jika dibiarkan, mungkin ini juga dapat mengganggu aktivitas belajarnya saat di sekolah bahkan dapat terbawa kebiasaannya hingga dewasa.
Sebagai orang tua, tentu harus peka terhadap kendala yang mungkin dialami oleh anak dalam menulis, misalnya:
1. Masih suka berganti tangan antara tangan kanan dan kiri saat sedang menulis.
2. Menulis dengan sangat amat pelan, sehingga memakan banyak waktu.
3. Kesulitan saat menuliskan huruf-huruf tertentu dengan benar.
4. Cara anak memegang alat tulis saat sedang menulis terlihat berbeda dan tak lazim.
5. Tidak memiliki ketertarikan, bahkan menghindari aktivitas yang mengharuskannya untuk menulis.
6. tulisan yang tidak bisa dibaca.
Berikut tips cara menulis yang benar untuk anak :
1. sediakan tempat yang nyaman dan datar untuk anak saat menulis
2. pastikan anak memegang pensil dengan teknik yang benar dengan menggunakan 3 jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah dengan fungsi ibu jari dan telunjuk mencapit pensil dan jari tengah menyangga pensil
3. posisi badan ketika duduk hendaknya tegak, dada tidak menempel di meja, jarak mata dan buku kira kira 25 -30 cm
4. gunakan tangan kanan untuk memegang pensil dan tangan kiri menahan kertas agar tidak bergeser
5. pastikan anak memulai menulis huruf dari pojok kiri dimulai dari arah kanan atas menuju ke bawah bukan sebaliknya, hal ini penting agar memudahkan anak ketika menulis huruf tegak bersambung
6. berikan semangat dan jangan sungkan memberikan pujian atas usaha serta hasil tulisannya
Oleh : Dessy Yustiana Puspita Sari, S.Pd