Tips Memotivasi bagi 3 Jenis Anak yang Bermasalah dalam Belajar

Penyusun : Kaifa Nurussama, S.Psi

Anak-anak sering bermasalah dalam proses belajar, hal tersebut dapat namapk dari sikap menolak anak sebelum belajar yang mengakibatkan anak cenderung kurang memperhatikan atau mengikuti kegiatan belajar secara keseluruhan. Kerapkali anak hanya dapat bertahan mengikuti pembelajaran dengan jangka waktu yang sebentar.

Anak-anak yang sering mengalami masalah dalam belajar dapat terbagi menjadi tiga jenis yatiu : anak yang terisolir, underachiever, dan maladaptive. Anak yang terisolir adalah anak yang sering mendapatkan penolakan dari lingkungannya, biasanya dikarenakan kemampuan daya pikirnya yang rendah menurut Andi Mappiare (1982:172–173), sedangkan menurut Elizabeth B.Hurlock (1991:217) ciri-ciri anak terisolir yakni: penampilan diri yang kurang menarik, penampilan yang tidak sesuai standar dalam kehidupan sosial khususnya pertemanan, menonjol diantara yang lain dengan menggangu orang lain, suka memerintah, serta tidak bekerjasama dengan baik dengan lingkungannya. 

Anak yang underachiever adalah kondisi dimana anak tidak dapat menampilkan potensinya atau sering disebut mereka yang memiliki intelegensi tinggi tetapi prestasinya rendah dalam akademik.

Anak yang maladaptive adalah individu yang tidak mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan keadaan sekeliling. Perilaku maladaptif ini sering menimbulkan konflik, pertengkaran, tindak kekerasan dan perilaku antisosial lainnya terhadap orang-orang di sekelilingnya (Dadang Aswari;2007 dalam Rumini, 2008, hlm. 2).

Tiga jenis anak yang bermasalah dalam belajar ini tentu saja dampaknya menjadi mengalami rendahnya motivasi, sehingga berdampak pula pada hasil pembelajaran yang diharapkan. Fenomena ini tentu saja butuh dukungan dari pendidik di lingkungannya, pada khususnya adalah mendoorng motivasinya dalam belajar agar dapat lebih beradaptasi dan mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Motivasi belajar dapat dimanifestasikan dalam bentuk ketahanan atau ketekunan dalam belajar, kesungguhan dalam menyimak, mengerjakan tugas, dan sebagiannya.  Terdapat 8 cara memotivasi tiga jenis anak yang bermasalah dalam belajar  yaitu:

  1. Berikan waktu anak untuk melakukan hobi

Keseimbangan antara hobi dan studi mampu meningkatkan keefektifan dalam belajar.

  • Buat struktur belajar yang baik

Membentuk kedisiplinan dalam belajar dengan membentuk struktur atau jadwal belajar. Harus membuat kegiatan belajar menjadi  fokus. Boleh kasih reward, tapi saat selesai kegiatan belajar. (belajar tidak sambil memegang handpone atau melakukan kegiatan lain yang disuka). Tidak hanya memberi instruksi tapi juga mencontohkan untuk tidak bermain HP.

  • Beri Pujian

Jika anak telah melakukan kegiatan belajar dengan baik, berikan pujian atau berikan hadiah atas apresiasi belajarnya agar anak termotivasi untuk belajar dengan baik kembali di kemudian hari.

  • Lakukan terapi

Lakukanlah terapi tidur atau hypnosleep, jenis terapi yang dapat dilakukan orangtua dengan cara mengeluarkan kalimat motivasi atau kata bijak, juga bisa berupa doa yang dibisikkan ke telinga anak. Terapi ini dilakukan saat anak dalam kondisi tertidur pulas.

  • Tidak fokus ke nilai

Setiap anak berbea-beda, jadi jika ada salah satu pelajaran yang mendapat nilai jelek jangan dimarahi, tapi coba gali potensi anak yang sesuai dengan karakter anak. Memarahi anak karena mendapat nilai jelek dapat membuat anak jadi merasa putus asa. Jika anak memiliki kesulitan dalam mengerjakan tugas, bantulah anak untuk mengerjakan bersama dan beri pemahaman terhadap materi yang belum dimengerti.

  • Masuk ke kehidupannya

Jangan langsung memarahi anak Ketika anak malas belajar, tapi galilah penyebab dari malasnya anak dalam belajar suatu mata pelajaran dengan lebih dekat dan mengenal permasalahannya.

  • Beri dukungan

Dukungan adalah hal dasar atau sederhana yang dapat mempengaruhi pola pikir anak. Jika Anda memberikan dukungan penuh pada anak, maka secara alamiah anak akan termotivasi untuk belajar .

  • Jelaskan manfaat belajar

Jika anak anda masih malas belajar, sampaikan ke anak anda perihal manfaat belajar. Sampaikanlah dengan lembut, pegertian dan santai. Berbincang ringan mengenai manfaat belajar dan fungsinya untuk masa depan dapat membuka pikiran anak Anda. Informasikanlah bahwa dengan belajar kita bisa meraih dan mendapatkan apa yang dicita-citakan.