Melatih Social Skills Anak di Masa Pandemi

Penyusun : Noor Fauziah, S.Psi

Di masa seperti ini segala sesuatu dilakukan secara daring yang tentunya berdampak pada perkembangan sosial anak-anak. Anak-anak tidak dapat bersosialisasi dengan baik karena segala sesuatunya hanya dilakukan di dalam rumah. Proses sosialisasi terjadi secara alami apabila anak-anak dapat bertatap muka secara langsung, bersekolah, bermain dengan teman-teman, berkomunikasi dengan guru. Disinilah peran orang tua sangat penting dibutuhkan sebagai pengganti untuk melatih kemampuan sosial pada anak selama di rumah. Ada beberapa hal yang bisa ayah bunda lakukan untuk melatih kemampuan soaial anak selama di rumah.

  1. Menonton film bersama

Ajak anak untuk menonton film bersama, pilihkan film-film yag sesuai dengan usianya. Ajak mereka untuk mengenal tokoh, karakter, dan perasaan yang dirasakan tokoh-tokoh pada film tersebut. Kegiatan ini dapat melatih perspective taking pada anak.

  • Bermain peran

Bermain peran dapat melatih kemampuan sosial anak lho. Gunakan boneka atau wayang dan buatlah sebuah cerita, ajak anak untuk menjadi lawan mainnya. Ditengah-tengah bermain, orang tua dapat membuat konflik dan mengajak anak untuk memecahkan masalah tersebut serta mencari solusinya.

  • Mendongeng

Membacakan dongeng dapat menjadi salah satu kegiatan menyenangkan. Dengan mendongeng anak belajar untuk mendengarkan dan memperhatikan. Selain itu anak juga dapat menghadirkan tokoh dalam dongeng, belajar memecahkan konflik sederhana lewat berbagai perspektif.

  • Ajak anak membantu pekerjaan rumah

Kegiatan ini melatih anak untuk saling membantu dan bekerjasama, terlebih jika di rumah memiliki lebih dari satu anak. Ajak anak membantu hal-hal ringan seperti merapikan kamar bersama orang tua, menyiram tanaman, memberi makan peliharaan.

  • Bertemu teman-temannya secara virtual

Berikan kesempata pada anak untuk bertemu teman-temannya secara virtual. Menyapa teman melalui video call, telfon, atau zoom class dapat melatih anak untuk mendengarkan dan menunggu giliran untuk berbicara.

  • Persilakan anak bercerita

Ajak anak bercerita apa saja tentang kegiatanya dalam sehari. Biarka anak mengungkapkan perasaannya selama bercerita. Kegiatan ini dapat melatih anak untuk mengendalikan emosi dan belajar mengungkapkan perasaan.