Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif

Penyusun : Imarotul Mashiroh, S.Psi

Belajar yang merupakan aktivitas rutin dipersepsikan berbeda oleh siswa. Mungkin ada yang mempersepsikannya secara positif atau sebaliknya. Berfokus pada pencapaian akademik siswa memang hal penting. Tapi menciptakan kelas yang aman, ramah dan bahagia juga sama pentingnya untuk diprioritaskan. Karena siswa yang memiliki persepsi positif terhadap kegiatan belajar akan mengarahkan pada performa belajar yang lebih baik.

Cara-cara yang efektif untuk membuat kelas menjadi lebih menyenangkan bisa coba dikembangkan. Diantaranya adalah dengan guru membangun hubungan yang positif dan menunjukan ke siswa bahwa guru tidak hanya peduli pada pencapaian akademik siswa, tetapi juga memahami mereka sebagai individu yang perlu diperhatikan kenyamanannya. Menanyakan kabar, mencoba memahami tanda-tanda yang menunjukan bahwa siswa sedang menghadapi masa-masa sulit bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan kelas yang lebih ramah siswa. Untuk mencapai hal ini, guru tentunya perlu meluangkan waktu untuk lebih mengenali siswa dan karakteristik uniknya dengan berbagai cara salah satunya lewat kegiatan bersama seperti bermain permainan sederhana bersama.

Selain itu, guru juga diharapkan untuk berperan aktif melihat bagaimana interaksi sosial antar siswa. Jika terlihat perilaku-perilaku yang mengarah pada bullying, tentu perlu menjadi prioritas untuk diselesaikan terlebih dahulu. Serta pada sisi lain, memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan saling menanyakan kabar dan berbagi pengalaman pribadi, seperti pengalaman liburan misalnya dapat membantu siswa untuk merasakan kenyamanan berkomunikasi bersama teman dan menjadi bagian dari anggota kelas.

Memberikan pujian pada kemajuan siswa juga membantu siswa merasakan keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran yang dijalani. Seringkali guru sebagai pengajar memiliki ekspektasi terkait pencapaian siswa. Berfokus pada kemajuan yang telah diraih siswa dan perlahan memotivasi hal-hal yang perlu ditingkatkan mungkin bisa menjadi jalan tengah agar siswa tidak merasakan tekanan berlebih dalam belajar. Sehingga secara perlahan optimisme dalam kegiatan belajar juga akan tumbuh.

Kelas yang bahagia bukan berarti kelas yang mengesampingkan aspek akademik siswa. Namun, kelas bahagia diciptakan sebagai wadah mempromosikan kerja keras dalam belajar beserta persepsi positif terhadap kegiatan belajar itu sendiri. Kelas yang bahagia adalah kelas yang berusaha memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri serta mandiri. Sehingga komunikasi yang ideal dan memberikan kesempatan siswa dalam memilih hal-hal terkait proses pembelajarannya sangat perlu untuk diberikan.