Tips Meningkatkan Nasionalisme Anak di Masa Pandemi

Penyusun : Muhammad Fatkhurrahman, S.Pd

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia adalah hari sakral bagi bangsa Indonesia, dimana hari itu merupakan momentum bersejarah yang mengingatkan masyarakat akan makna kemerdekaan dan nasionalisme. Masyarakat selalu punya cara sendiri untuk memperingatinya. Namun, yang tak pernah luput dari sorotan Hari Kemerdekaan adalah lomba-lomba 17 Agustusan. Dengan berbagai macam lomba. Kegiatan ini sukses mengingatkan kembali akan pentingnya hari kemerdekaan.

Bila biasanya Hari Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati anak-anak melalui berbagai macam perlombaan antar-RT, berbeda dengan dua tahun ini. Di usianya yang ke-76, Indonesia sedang menghadapi krisis global pandemi Covid-19 yang membuat anak-anak tidak bisa berpartisipasi dalam merayakan kemerdekaan melalui bermacam perlombaan 17 Agustus di sekolah maupun lingkungan rumahnya. Selain itu, lomba-lomba tersebut sangat bermanfaat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, terkhusus bagi anak. Mengikuti lomba dan ikut merasakan suasana menyambut hari kemerdekaan juga merupakan salah satu media untuk menanamkan dan memupuk nasionalisme bagi anak. 

Merebaknya pandemi tahun ini, membuat banyak perubahan yang harus dilakukan dalam merayakan kemerdekaan. Jika biasanya 17 Agustus diawali dengan upacara bendera, kali ini upacara dilakukan secara virtual di rumah masing-masing. Begitu pula upacara megah yang diadakan di Istana Negara hanya dihadiri oleh orang-orang tertentu.

Lalu apakah dengan cara yang berbeda ini akan mengurangi rasa nasionalisme dan semangat kemerdekaan? Jawabannya tentu tidak. Benar bahwa acara-acara konvensional hari kemerdekaan akan ditiadakan, namun hal tersebut tidak membatasi masyarakat untuk membuat cara-cara baru menjaga rasa nasionalisme yang ada. 

Berikut tips-tips meningkatkan nasionalisme anak di masa pandemi:

  • Menonton film sejarah dan nasionalisme

Melalui film, anak dapat mengetahui kisah sejarah kemerdekaan Indonesia dan menumbuhkan rasa nasionalismenya. Selain itu, akan mengetahui tokoh-tokoh pahlawan yang telah berjuang dalam kemerdekaan Indonesia. Manfaat lain menonton film sejarah menambah wawasan anak dan alternatif media pembelajaran. Menonton film bersama juga berfungsi sebagai quality time keluarga.

  • Mendekorasi rumah

Agustusan identik dengan bendera merah putih, umbul-umbul, hingga gapura yang menghias komplek. Tak jauh berbeda, orangtua dapat memanfaatkan momen kemerdekaan dengan mendekorasi rumah dengan warna merah-putih, misalnya dengan bendera-bendera kecil segitiga di langit-langit ruang tengah.

  • Menikmati kuliner khas daerah Indonesia

Indonesia kaya akan citarasa kulinernya. Hal ini tak bisa dilupakan dari bagian budaya Indonesia. Orangtua bisa memanfaatkan momen ini untuk mengenalkan kepada anak dengan menu khas daerah, atau kudapan tradisional agar anak dapat mengeksplor keberagaman hidangan Indonesia. Misalnya makanan khas Yogyakarta yaitu gudeg.

  • Mendengarkan lagu daerah

Saat ini semakin sedikit anak yang hafal dengan lagu daerah Indonesia. Tak salah jika mereka sedikit dikenalkan dengan lagu dan budaya daerah Indonesia, sekaligus mengenalkannya pada bahasa daerah. Tidak perlu jauh-jauh, sambil bernostalgia, Orangtua dapat melantunkan lagu-lagu daerah. Misalnya kegiatan sekolah mengenal lagu-lagu daerah dengan cara melalui aplikasi zoom metting dan google meet. Adanya perkembangan zaman anak dituntut teknologi yang ada.

  • Mengadakan lomba kecil di rumah dan di sekolah

Orangtua dapat mengadakan lomba seperti yang biasanya ia ikuti di rumah bersama anggota keluarga lain, mulai dari lomba makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, dan banyak lagi. Selain itu lomba dilakukan oleh pihak sekolah melalui zoom meeting seperti lomba baca puisi, menceritakan gambar, menyanyikan lagu daerah dengan virtual.