Penyusun : Anisa Dinda Ayu Nandary S.Psi
Ketika anak memutuskan sesuatu, anak belajar untuk mengambil keputusan. Pengambilan keputusan merupakan salah satu ketrampilan yang perlu di miliki setiap individu. Pengambilan keputusan perlu di ajarkan pada anak sejak dini, karena pada akhirnya anak akan dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup sesuai dengan tahapan usianya (Day, 2020). Ketika orangtua memberi kesempatan pada anak untuk memilih sesuatu, anak merasa berharga (Karoh, 2020), meningkatkan kepercayaan diri pada anak, anak belajar bertanggung jawab atas pilihannya dan bila anak terbiasa diberi kesempatan untuk memilih sesuatu, ternyata dapat membantu anak dalam menyelesaikan sebuah permasalahan, anak memiliki berbagai ide yang dapat dijadikan pilihan ketika menyelesaikan masalah. Disisi lain, ketika anak mengambil keputusannya sendiri, anak juga belajar mengenai konsekuensi. Anak akan belajar mengenali hasil dari tindakan yang dipilihnya, apakah dapat berdampak baik atau sebaliknya.
Bila orangtua ingin melatih anak dalam mengambil keputusan, ada beberapa langkah yang dapat digunakan,
- Memberikan contoh
Anak akan cenderung meniru orangtua. Orangtua dapat memberikan contoh pada kondisi senyatanya. Ketika orangtua dan anak pergi untuk membeli sesuatu, berikan contoh pada anak terkait pertimbangan dalam memilih benda yang ingin dibeli dan membandingkan pada kedua benda yang di pilih, baik kekurangan atau kelebihan mengenai benda tersebut.
- Memberikan pilihan
Orangtua dapat membantu memberikan beberapa pilihan untuk anak. Seperti memilih aktivitas yang ingin dilakukan “Mau main boneka atau menggambar?”, bisa juga dengan memberi pilihan terkait pakaian yang digunakan “Mau pakai baju warna biru atau baju warna abu-abu?”
- Memberikan kesempatan anak untuk memilih
Berikan kesempatan pada anak untuk memilih pada hal yang diinginkannya. Bila anak masih membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam memilih, orangtua dapat menunggu dengan sabar sampai anak memutuskan sesuatu. Bila pilihan anak belum sesuai dengan apa yang orangtua inginkan, tetap hargai anak karena sudah berproses mengambil keputusannya sendiri. Dengan menghargai proses tersebut, dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak dan anak menjadi lebih berharga, sedangkan sebaliknya, bila memaksakan kedendak pada anak memungkinkan dapat memunculkan rasa kurang di hargai dan kurang di percaya.
- Bila anak sudah memilih, bantu anak untuk evaluasi pilihannya
Setelah memberi kesempatan pada anak untuk memilih, orangtua dapat mengajak anak untuk membahas bersama-sama terkait pilihan yang sudah dibuat. Orangtua dan anak dapat saling mengutarakan pendapatnya, orang tua dapat memberikan sudut pandang terkait hasil atau dampak dari keputusan yang dipilih anak. Dengan membahas bersama, anak akan berpikir mengenai tindakan yang dipilihnya, apakah dapat berdampak baik atau sebaliknya. Proses tersebut dapat membantu anak berpikir lebih kritis dan membantu anak dalam menghadapi permasalahan yang akan ditemuinya kelak.