Penyusun: Yusnia Pratiwi, S.Sos
Membaca merupakan sebuah aktivitas berupa melafalkan atau mengeja sebuah tulisan. Hal ini sesuai dengan yang tertuang dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang menyatakan bahwa membaca adalah mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.
Jadi Membaca merupakan proses atau tindakan untuk memahami isi dari bacaan, yang mana mencakup kemampuan:
– Identifikasi kata-kata yang tercetak (pengenalan kata)
– Membangun pemahaman dari kata-kata tersebut
– Melakukan kedua hal tersebut secara bersamaan sehingga membaca merupaka kegiatan yang otomatis dan akurat
Namun mengajarkan membaca pada anak dengan septrum autisme tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi guru, terapis ataupun orangtua. Banyak manfaat yang tentunya di dapat ketika anak mampu meningkatkan kemampuan baca tersebut. Oleh karena itu beberapa tahapan yang dapat dilakukan oleh guru ataupun orang tua dalam mengajarkan anak yaitu dengan cara :
- Menggunakan kosa kata yang sudah dipahami anak. Contohnya anak sudah paham kosa kata “BUKU”, maka hal tersebut dapat digunakan untuk belajar membaca perkata.
- Menggunakan alat bantu visual, yaitu dengan benda, foto, gambar dan simbol. Menggunakan alat bantu berupa kartu benda, kartu kata kerja, kartu huruf dan juga foto ataupun gambar dengan tulisan.
- Memanfaatkan minat anak. Setiap anak tentunya memiliki minat misalnya terhadap olahraga ataupun benda-benda kesukaan, oleh karena itu sebagai guru ataupun orangtua dapat menambah kosa kata membaca berkaitan dengan minat anak tersebut
Tetapi dalam proses membaca tentunya dengan tahapan yang disesuaikan dengan kemampuan anak dengan spectrum autism, karena kamampuan tersebut tentunya didapat dengan metode atau tahapan yang lebih mudah dipahami oleh anak dengan spectrum autism. Tahapan-tahapan tersebut antara lain yaitu:
- Matching (memasangkan). Memasangkan huruf identik A sampai Z, memasangkan kata dengan kata, memasangka kata ke benda/gambar dan memasangkan kalimat/frase pada gambar.
- Identifikasi (reseptif). Mengenali urutan abjad (huruf besar dan kecil), identifikasi huruf besar dan kecil, identifikasi suku kata dan identifikasi susunan kata.
- Melabel (ekspresif). Melabel huruf besar dan huruf kecil, malabel suku kata, membaca kata dengan panduan gambar, membaca frase/ kalimat dengan panduan gambar dan membaca cerita yang terdiri atas beberapa kalimat tanpa panduan gambar.
- Pemahaman dalam membaca. Yaitu anak paham dan dapat menjawab pertanyaan apa yang dibaca, misalnya apa? Siapa? Dimana? Bagaimana? Dan kenapa?. Dan juga anak paham sebuah kalimat dan mampu mengikuti instruksi tertulis.
Tentunya kemampuan membaca tersebut harus dilatih setiap harinya dengan konsisten, perlu dukungan semua pihak dalam meningkatkan kemampuan anak dalam membaca.