Pentingnya Mengetahui Tumbuh Kembang Anak

Oleh Rica Ayu Safitri, S.Pd.

Tumbuh kembang seringkali diartikan sama oleh beberapa sumber. Nyatanya, tumbuh kembang memiliki arti yang berbeda. Berdasarkan paparan oleh Dr. Endang Purbaningrum M.Kes tumbuh merupakan perubahan pada ukuran dari suatu fisik seseorang sedangkan kembang merupakan perubahan pada fungsi dari organ-organ yang ada pada tubuh seseorang yang bersangkutan. Kebanyakan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dipengaruhi oleh orang dewasa yang merawatnya ataupun orang dewasa yang ada di sekitar anak dari kecil.


Pemantauan tumbuh kembang pada anak dapat dilaksanakan pada masa prenatal dan masa setelah melahirkan. Jika dipantau pertumbuhan dapat diketahui sebagai berikut :


Tumbuh Kembang Pada Masa Prenatal
Triwulan I : Pertumbuhan terjadi pada masa embrio, hal ini sangat penting karena pada saat ini proses pembentukan organ terlaksana.
Triwulan II : Terjadi pertumbuhan janin, terutama pada panjang dan fungsi organ.
Triwulan III : Terjadi pertumbuhan berat badan janin dan penambahan jaringan bawah kulit.


Pertumbuhan Setelah Kelahiran
Dapat dipantau dari berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala 
Pertumbuhan berat badan
Berat badan normal bayi baru lahir >2,5 kg (rata-rata 3kg) 
Pertambahan berat badan dari  
Triwulan I ±700gr-800gr /bulan ;
Triwulan II ± 60gr/bulan;  
Triwulan III ± 400gr;  
Setelah itu 2kg/tahun.
Cara menghitung normal atau tidaknya berat badan anak dapat menggunakan rumus : (8+2n)kg dengan n= umur anak.  


Pertumbuhan Tinggi Badan 
Bayi akan mengalami pertambahan tinggi badan 50cm Cara menghitung normal atau tidaknya tinggi badan anak dapat menggunaan rumus : (80+5n) cm dengan n= umur anak.
Pertumbuhan Lingkar Kepala  
Pada bayi baru lahir ± 33 -35 cm;
Triwulan I ± 2 cm/bulan;
Triwulan II ± 1cm / bulan;
Triwulan III ± 2cm;
Triwulan IV ± 1cm;
Umur 1 tahun ± 46cm;
Umur 4 taun ± 50cm;
Umur 10 tahun ± 52 cm;
Umur 15 tahun ± 54 cm; dan 
Dewasa ± 54-56 cm 

Jika dilihat dari segi perkembangan, yang dapat dipantau diantaranya yaitu :
Perkembangan motoris pada anak, baik gross motorik dan fine motoriknya. Dilihat dari setelah dilahirkan anak bayi akan memiliki refleks primitif dari grasp refleks (gerakan menggenggam sesuatu), refleks berjalan (jika telapak kaki anak bayi diletakkan ke dasar dia seolah ingin berjalan), dan snouting berjalan (bergerak menuju rangsangan).


Anak bayi normal harus memiliki refleks primitif sampai umur  bulan, jika lebih dari waktu itu tidak ada maka harus diperiksakan sesegera mungkin. 
General understanding. Dilihat dari setelah dilahirkan anak bayi akan mampu diantaranya sebagai berikut :
Umur 4-6 minggu dapat tersenyum ke ibunya;
Umur 3 bulan dapat menoleh ke arah sumber suara;
Umur 10 bulan atau lebih dapat melambaikan pada orang yang dikenal dan ada kerjasama saat memakai baju. 


Berbicara. Dilihat dari setelah dilahirkan anak bayi akan mampu diantaranya sebagai berikut :
Umur 9-10 bulan dapat mengatakan suatu kata yang mengandung arti;
1 tahun memiliki pembendaharaan 2-3 kata;
2 tahun dapat menyusun kalimat sampai 2-3 kata


Kontrol fungsi tubuh.
Dasar tumbuh dan berkembang pada anak terjadi dari bagian inti tubuh yaitu kepala. Perkembangan erat hubungannya dengan kematangan susunan syaraf. Yang perlu diketahui kita sebagai orang tua adalah bahwa kecepatan perkembangan pada satu hal tidak sama dengan hal lainnya dan urutan perkembangan pada anak umumnya memiliki waktu yang berbeda satu dengan lainnya. 

Sumber :
Kuliah Umum  Dr. Endang Purbaningrum M.Kes.