Oleh : Puteri Tsuraya Alya, S.Psi
Parental Bonding, mungkin kalimat ini masih asing untuk sebagian orang tua namun inilah salah satu hal penting dalam fase perkembangan anak. Bonding sendiri jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah ikatan maka Parental Bonding adalah Ikatan Orang tua.
Lalu apakah pentingnya hal ini bagi anak? Hal ini penting dikarenakan ini berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan adanya Parental Bonding yang kuat antar anak dan orang tua maka diharapkan adanya perilaku positif yang tercipta dan juga hubungan yang baik serta sehat dari Orang tua dan anak.
Menurut Tupling & Brown dalam Parker a. Care 1983, Parental Bonding terdiri dari dua dimensi, yaitu :
Care
Pada dimensi Care ini adanya kehangatan emosional, empati, kelekatan, sikap yang hangat, dan kepedulian dari orang tua ke pada anak. Dikatakan tinggi dengan diperlihatkannya kasih sayang orang tua terhadap anak, memahami anak, dan sikap orang tua dalam memperhatikan anak, dan dikatakan rendah apabila menunjukkan sikap yang membuat anak merasa tidak diinginkan atau merasa ditolak. (Luanpreda, 2015)
Protection
Protection atau Proteksi, terdapat jenis proteksi yang biasanya ditampilkan oleh orang tua. Yaitu proteksi tinggi yang akan ditunjukkan dengan sikap dan perilaku orang tua mengendalikan semua yang dilakukan anak, melanggar atau memasuki ruang privasi anak, dan mengurangi semua yang terkait dengan anak. Sedangkan proteksi yang rendah akan menunjukkan sikap memberikan kebebasan sesuai dengan yang diinginkan anak serta sikap lainnya yang berbanding terbalik dengan proteksi yang tinggi. (Luanpreda, 2015)
Mengutip dari penjelasan ini maka kita tahu bagaimana Parental Bonding ini terbuat, karena adanya keseimbangan dari proteksi dan kepedulian. Parental Bonding juga memiliki faktor-faktor yang baik. Menurut penelitian (Adeomi et al , 2014) mengungkapkan bahwa adanya kepuasan anak terhadap pemberian objek lekat, misalnya setiap kali seorang anak membutuhkan sesuatu maka objek lekat mampu dan siap untuk memenuhinya. Dan objek lekat di sini adalah orangtua mereka.
Penelitian (Wibisono mempengaruhi et al Parental Bonding , 2017 ) mengemukakan bahwa faktor Parental Bonding yaitu Respon, Respon yang dimaksud adalah menunjukan perhatian seperti terjadinya reaksi atau merespon setiap tingkah laku yang menunjukkan perhatian. Misalnya, saat seorang anak bertingkah laku dengan mencari perhatian pada orang tua, maka orang tua meresponnya. Maka anak memberikan kelekatannya.
Menurut penelitian (Andari et al 2019) Seringnya bertemu dengan anak merupakan faktor yang mempengaruhi Parental Bonding dikarenakan Orang tua yang sering bertemu dengan anaknya, maka anak akan memberikan kelekatannya. Misalnya orang tua yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah memudahkan anak untuk berkomunikasi dengan mereka (Andari et al 2019).
Maka dari penjelasan ini jelas bahwa Parental Bonding adalah sesuatu yang penting, dari Parental Bonding maka akan muncul Attachment atau kelekatan antar anak dan orang tua yang itu merupakan hubungan jangka panjang. Tidak hanya untuk pertumbuhan diawal namun juga menjadi modal hubungan jangka panjang sampai anak dewasa kelak dan terpisah dari orang tua.