Memberikan Pendidikan Seks Kepada Anak Sejak Dini


Oleh : Kurniawan Satrio W. S.Psi
Seringkali Pendidikan seks dianggap sebagai hal yang tabu di masyarakat. Padahal Pendidikan seks sangat berbeda dengan stigma seksual yang beredar. Pendidikan seksual amat penting diajarkan kepada anak sejak dini agar mereka tidak salah dalam memahami dan mencari tahu. 
Orang tua pun sebagai pendidik pertama memiliki peran penting dalam Pendidikan seks bagi anak – anaknya. Terkadang orang tua bingung saat menjelaskan dari mana sesuai dengan tahapan usianya, dan bagaimana harus menjawab pertanyaan yang diajukan anak. Oleh karena itu, orang tua perlu diberikan Pendidikan untuk menyampaikan Pendidikan seks dengan tepat.

Berikut ini 3 Hal yang harus dipahami oleh Anak
Mengenal identitas seksual/ gender
Memahami peran gender
Fungsi anggota tubuh organ seksual
Menjaga seksual

Tahapan sesuai Usia
Usia 0-7 th
Ayah dan Ibu harus hadir berperan dalam memberikan Pendidikan seks, agar anak tahu perbedaan identitas laki-laki dan perempuan. Jika ada halangan sehingga ayah tidak bisa mengisi peran tersebut, maka hadirkan sosok laki-laki yang dapat menjadi pengganti misalnya ayah dari ibu ataupun saudara laki-laki dari ibu. Anak harus melihat ada perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan. Karena hal tersebut akan berpengaruh kepada kejiwaan anak.
Pada masa ini kenalkan dan jelaskan fungsi dari setiap bagian anggota tubuh mereka. Tunjukan perbedaan organ reproduksi anak perempuan dan laki-laki. Berikan pengetahuan jika urin keluar melalui penis atau vagina, kotoran keluar melalui anus. Berikan batasan – batasan bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh ataupun dilihat oleh orang lain. Ajarkan adab berpakaian di rumah maupun luar rumah, juga saling menghormati privasi orang lain.

Usia 7-10 th 
Dekatkan anak dengan orangtua sesuai gender, agar anak dapat mengenal peran seksualitasnya, serta bangga dengan peran yang dilakukan oleh ayah atau ibunya. Anak laki-laki dengan Ayah dan anak perempuan dengan Ibu. 
Berikan pengetahuan bahwa tubuh setiap manusia unik dan berbeda, memiliki beragam bentuk, ukuran dan warna. Sehingga anak bisa saling menghargai perbedaan. Jelaskan pula bahwa pada tubuhnya akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. 

Usia 10 – Akil Baligh
Dekatkan dengan orangtua lawan gender. Anak laki-laki dengan ibunya, agar anak dapat berempati dan menghormati wanita. Anak perempuan dengan Ayahnya, agar menjadi sosok yang tangguh dan mampu menjaga dirinya. Hal lainnya agar anak tercukupi kebutuhan perhatian dari lawan gender
Pada masa ini anak akan mulai mengalami masa pubertas, jelaskan segala perubahan fisik, sosial dan emosional yang akan dialami. Anak perempuan perlu tahu dan bersiap untuk haid pertamanya, sedangkan anak laki-laki dengan mimpi basah.
Maka dari itu sebagai orang tua yang menjadi pendidik pertama perlu mengetahui tahapan-tahapan Pendidikan seks dan memberikan jawaban terbaik kepada anak agar anak tidak penasaran dan malah mencari tahu di tempat lain sehingga anak mendapatkan jawaban yang salah. Jangan ragu untuk bertanya kepada ahlinya karena orang tua juga perlu belajar

Add comment