Belajar Parenting dari Film Noktah Merah Perkawinan

Oleh: Tama Sastravela

Film Noktah merah perkawinan yang tayang pada tahun 2022 adalah hasil pembuatan ulang dari sinetron dengan judul yang sama yang tayang pada tahun 1996. Film tersebur tayang di Netflix dan mendapatkan rating 8.0/10. Film Noktah merah perkawinan bercerita tentang drama rumah tangga dan keluarga yang pastinya berkaitan dengan bagaimana mendidik anak.


Berikut beberapa catatan penulis setelah menonton film Noktah Merah Perkawinan:

  1. Komunikasi itu penting
    Seperti yang telah diketahui, pernikahan adalah dua insan yang memutuskan hidup bersama dengan banyak latar belakang yang berbeda.  Maka untuk menyelaraskannya diperlukan komunikasi yang intens serta saling memahami sudut pandang pasangan. Jika ada permasalahan selesaikan secepatnya, jangan menghindar hanya karena takut semua akan menjadi lebih kacau. Berkaitan dengan mendidik anak, penting bagi orang tua memiliki pemahaman yang sama, dan sepakat untuk bagaimana mendidik anak yang tentunya melibatkan komunikasi yang efektif dan intens untuk mencapai suatu kesepakatan.

2. Jangan bertengkar di depan anak
Perbedaan pendapat dan perselisihan akan selalu ada disetiap rumah tangga, Namun usahakan hindari perselisihan di depan anak. Mungkin kita menganggap anak-anak masih kecil dan belum mengerti apa-apa. Pertengkaran di depan anak akan mengganggu psikologinya. Anak akan menjadi individu yang agresif di luar rumah tapi bisa sangat pasif di dalam rumah.

3. Jangan merasa menjadi si paling
Perselisihan dengan pasangan biasanya akan terucapa bahwa kita yang paling tersakiti, paling berjuang, paling peduli, paling sering mengalah dan paling paling yang lainnya. Sehingga kita tidak dapat melihat perjuangan yang telah dilakukan pasangan kita. Percayalah setiap orang terlebih pasangan sendiri, tidak suka jika diremehkan dan dikerdilkan. Begitu juga dalam pengasuhan, orang tua memiliki peran masing-masing pada pengasuhan anak, setelah melakukan komunikasi sepakat peran yang diperlukan dan dibutuhkan satu sama lain untuk membantu meringankan beban pasangan.

4. Hati-hati curhat dengan orang lain
Setiap orang membutuhkan tempat untuk mengungkapkan perasaan suka dan duka yang dialaminya. Setiap memiliki masalah sering kali kita akan bercerita kepada orang yang kita anggap dekat dan percaya, seperti orang tua atau teman. Berhati-hatilah mereka bisa saja tidak dapat memegang  rahasia dan kepercayaan kita, yang akhirnya akan menambah permasalahan semakin melebar dan rumit. Jika diperlukan mediator untuk permasalahan yang berlarut-larut dan semakin rumit, temuilah orang yang professional seperti psikolog atau penasehat pernikahan.

Setiap orang yang akan menuju jenjang pernikahan atau yang telah menikah sangat disarankan menonton film ini. Setiap orang akan mengintropeksi dirinya sendiri dalam mejalankan kehidupan rumah tangga serta akan mendapatkan solusi dalam mendidik anak dan mengasuhnya dengan tepat.