oleh Abdullah Fathu
Menurut Wolfgan dan Glickman ada 3 model, yaitu
Model Interventionist
Model ini akan cocok digunakan untuk anak pada usia 2 – 7 tahun, karena anak diusia tersebut bertindak sesuai dengan egonya atau dirinya sendirinya, anak mempunyai kemampuan kognitif dan bahasa yang terbatas, selaras dengan penekanan pada model ini yaitu menekankan pada kapasitas rasional anak. Pada tahap ini orangtua harus dapat memahami anak, tidak terlalu memaksakan kehendak dan dapat mendidik anak dengan cara yang sesuai berdasarkan tahap usianya.
Model Interactionalist
Model ini akan cocok digunakan pada ana usia 7 – 8 tahun, yang mana anak-anak tersebut sudah mulai bisa bernegosiasi dengan orang sekitar. Selaras dengan penekanan model ini yaitu menekankan pada kerja sama anak dengan orang sekitarnya termasuk teman sebayanya. Di usia ini anak memiliki keterikatan atau interaksi yang sangat kuat dengan teman- temannya, anak dapat meniru apa pun yang dilakukan oleh temannya. Pada usia ini orang tua harus dapat memberi lingkungan yang baik bagi anak-anaknya, sehingga anak pun memiliki karakter yang baik.
Model Non-Interventionist
Pada tahap ini anak sudah mulai mandiri, dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan akibat dari suatu perilaku yang diperbuat, karena tahap ini sudah masuk pada usia remaja sampai dewasa. Pada usia ini anak dianggap sudah siap berinteraksi dengan masyarakat. Orang tua juga harus dapat menjadi teladan yang baik, pendengar yang baik, mengajarkan tanggung jawab dan mulai menghormati privasi anak.