Oleh : Dory Agustia Rantawi, S.Pd
Pembelajaran yang dilakukan disekolah adalah proses belajar yang selalu bersifat kontekstual dan terpola dengan kurikulum dan bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran nasional yang merata dan tidak terdiskriminasi. Dari proses tersebut haruslah dilakukan sebuah pengukuran dengan skala tertentu yang disebut dengan Tes Sumatif atau ulangan di sekolah. Rentang waktu semester adalah salah satu waktu yang sering digunakan di sekolah untuk melakukan tes sumatif kepada peserta didik untuk mengukur keberhasilan pembelajaran.
Ujian sekolah dijadikan acuan bagi sekolah untuk memberikan pengukuran pada peserta didik terhadap kemampuan akademis dan non akademis. Ujian sekolah yang bersifat akademis berisikan materi belajar dari masing-masing mata pelajaran yang ada di sekolah, ini menentukan kemampuan peserta didik dan bisa digunakan sebagai acuan untuk sekolah jenjang selanjutnya dalam menerima peserta didik baru. Pelaksanaan ujian ini juga dilaksanakan baik disekolah regular, sekolah inklusi dan sekolah luar biasa.
Peserta didik pada masing-masing jenjang pendidikan akan mengalami pengalaman berbeda ketika menghadapi ujian dan kesiapan diri yang berbeda pula ketika menghadapi ujian sekolah. Pada artikel kali ini, akan dibahas beberapa persiapan yang harus diperhatikan bagi anak berkebutuhan khusus yang selanjutnya disebut ABK, dalam menghadapi ujian sekolah di inklusi.
- Interval waktu belajar
Waktu selalu menjadi poin penting dalam banyak hal termasuk ujian sekolah. Pada ABK akan membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk belajar, namun tidak selalu menjadi efektif bagi si anak. Hal ini juga biasanya akan terjadi pada anak regular lainnya. ABK akan lebih baik jika diarahkan pada pembelajaran yang bersifat pengulangan, namun sering dianggap melebihkan prosesnya. Namun pada dasarnya, ketika pembelajaran dilakukan dengan strategi, metode dan prinsip belajar yang tepat maka akan semakin efektif pula transformasi ilmu yang berlangsung.
Poin penting dalam memberikan kesiapan pada ABK dalam menghadapi ujian sekolah salah satunya adalah dengan menggunakan interval waktu. Durasi interval yang digunakan adalah 1 x 40 menit dengan 5 sesi. Durasi ini tentu berbeda antara satu ABK dengan ABK lainnya yang ditentukan oleh banyak faktor. Namun pada sebuah case, ditemukan bahwa interval waktu singkat dengan jeda 5-10 menit dan memberikan kesempatan pada ABK untuk melakukan apapun yang ia senangi, mengobrol hal yang menarik baginya atau memberikan kesempatan untuk mereka bisa menikmati jedanya.
- Tempat belajar yang nyaman
Kenyamanan dalam belajar juga bisa tergantung pada tempat belajar yang nyaman. Tujuan utama kita ketika memberikan space bagi ABK untuk belajar ditempat yang nyaman adalah agar ia menikmati prosesnya dan memberikan daya konsentrasi lebih baik dan memahami pembelajaran dengan lebih baik pula.
Sering nya muncul pertanyaan terkait materi belajar, sebagai bukti bahwa anak memahami materi pembelajaran yang diberikan.
- Kendalikan emosi negatif mereka
Bagi ABK yang memiliki verbal dan komunikasi yang baik, maka ia akan menceritakan tentang apa yang ia rasakan ketika menghadapi ujian atau setidaknya sebagai guru, sudah barang tentu kita harus membuat mereka mampu untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan benar dan jujur agar dapat diberikan intervensi terhadap ungkapan perasaan yang negatif dan mengganggu peserta didik untuk belajar.
Pada sebuah contoh, si fulan adalah siswa dengan Autism di sekolah inklusi jenjang SMP, ia merasa sangat enjoy ketika belajar harian dan sudah maksimal ketika persiapan ujian sekolah namun H-1 Ujian dilaksanakan ia mengungkapkan bahwa :
“Kak, aku takut soal nya susah dan ga bisa jawab nanti, bisa bisa aku akan kena ujian remedial”
Ini adalah perasaan yang diungkapkan berdasarkan apa yang benar-benar ia rasakan, sehingga sudah menjadi tugas guru untuk membantu mereka merelease perasaan tersebut dengan cara :
- Biarkan peserta didik mengeluarkan semua isi hatinya
- Berikan pertanyaan yang berlawanan dengan ungkapan hati nya tadi
- Stimulasi dengan memberikan penguatan pada pernyataan si anak
- Munculkan rasa percaya diri mereka dengan mengingatkan kembali pada kelebihan mereka
Beberapa hal diatas dilakukan dengan cukup sering dan memberikan efek yang sama bagi si anak dan mampu membantu nya mengendalikan emosi negatif dari mereka.
- BAGI ORANG TUA, kendalikan konsumsi anak
Kerjasama bagi orang tua dan guru adalah sebuah hal yang lumrah berada dilingkungan sekolah dan memang harus selalu terjaga dengan baik. Oleh sebab itu, ada baiknya bagi guru untuk selalu mengingatkan orang tua akan sesuatu yang dapat mengganggu si anak dalam mempersiapkan dirinya menghadapi ujian.
Salah satunya seperti membantu si anak dalam hal konsumsi. Bagi ABK tentu ada beberapa item yang boleh dikonsumsi dan ada pula yang tidak dengan sederhana nya adalah orang tua agar menjaga pantangan makanan dan sejenisnya untuk dikonsumsi oleh anak dalam rentang waktu H-1 bulan sebelum ujian dilaksanakan. Rentang waktu ini disebutkan dengan pertimbangan utamanya adalah pembiasaan diri kembali bagi ABK terhadap kebiasaan makannya dan tentu saja makanan yang menjadi pantangan tetapi malah tidak dibatasi, maka akan mengakibatkan si anak akan memunculkan abreaksi dan bisa berpengaruh pada proses belajar yang sudah disiapkan.
- Berikan strategi belajar
Setelah melewati pembelajaran yang panjang, tentu saja anak memiliki kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan yang ia terima agar tetap menjadi ilmu yang melekat dan menjadi bekal ketika ujian. Salah satu hal yang menghambat proses pelaksanaan ujian adalah anak fokus pada satu soal saja misalnya, nah tentu saja akan membuang waktu dan mengurangi efektifitas nya berfikir untuk soal berikutnya.
Oleh sebab itu, strategi belajar yang tepat sangat diperlukan agar bisa digunakan si anak ketika menjalankan ujian sekolah. Beberapa strategi yang digunakan adalah :
- Berikan penjelasan bahwa semua soal memiliki poin
- Ingatkan mereka agar fokus pada soal yang mereka bisa jawab terlebih dahulu
- Buatlah kode waktu sesuai dengan rentang waktu yang berlangsung. Contohnya tunjukkan jari 3 dan berbentuk bulat yang menandakan bahwa waktu ujian sudah berlangsung selama 30 menit, agar si anak mampu kembali fokus jika terdistraksi saat ujian