Oleh: Riskya Prima Claranita, S.Psi
Di suatu sore, ibu A mengeluhkan jika anaknya belum jelas saat berbicara padahal usianya sudah 5 tahun. Berbeda dengan ibu A, bunda D mengeluh jika anaknya hanya mau makanan dengan tekstur lembut seperti bubur dan menolak makan-makanan yang keras. Curhatan yang dimiliki oleh ibu A dan bunda D bisa jadi mengindikasi adanya gangguan pada kemampuan motorik mulut atau oral motor. Namun, apa itu motorik mulut?
Motorik mulut atau dikenal sebagai oral motor adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan pada otot mulut dan wajah yang dibutuhkan dalam fungsi oral seperti berbicara, minum, makan, menjilat, dsb. Otot-otot mulut yang terlibat dalam motorik mulut ialah rahang atas bawah, bibir, lidah, dan otot lainnya di sekitar mulut. Otot-otot tersebut akan melakukan koordinasi sehingga tercipta gerakan seperti menggigit, mengunyah, menelan, serta mengucapkan kata dengan jelas.
Sama seperti perkembangan motorik kasar dan halus, motorik mulut juga perlu untuk distimulasi sejak dini agar tidak menghambat perkembangan anak-anak. Apa saja ya aktivitas bermain yang dapat dilakukan untuk menstimulasi motorik mulut? Simak penjelasan di bawah ini yaa..
- Bermain menirukan ekspresi wajah.
Permainan ini sangatlah mudah, parents hanya menyiapkan sebuah cermin dan buatlah ekspresi wajah yang menyenangkan, kemudian minta anak menirukan ekspresi tersebut. Salah satu ekspresi wajah yang patut di coba ialah ekspresi wajah yang jenaka atau konyol seperti menjulurkan lidah keluar dan menggerakannya ke kanan dan kiri atau mengembung dan mengempiskan pipi. Kegiatan ini tidak hanya dapat membantu menstimulasi kemampuan oral motor, namun juga dapat membuat gelak tawa serta bonding antara parents dan anak.
- Bermain gelembung sabun
Siapa saja pasti akan tertarik dengan permainan meniup dan mengejar gelembung sabun atau bubble. Permainan sederhana ini tidak hanya disukai oleh anak-anak tetapi memiliki segudang manfaat salah satunya menstimulasi kemampuan motorik mulut. Meniup gelembung sabun dapat menguatkan otot bibir dan pipi serta melatih pernafasan anak. Parents juga dapat menambahkan tantangan secara verbal seperti meminta anak mengatakan “pop” atau “letus” ketika bermain memecahkan gelembung.
- Bermain menggunakan sedotan
Sedotan tidak hanya dapat digunakan untuk minum, tetapi juga dapat menstimulasi gerakan lip seal atau membuat gerakan menutup mulut. Salah satu permainan yang dapat dilakukan ialah meniup gelembung dalam gelas menggunakan sedotan dimana permainan ini baik untuk mengkoordinasi berbagai otot mulut.
- Bermain cotton ball race
Kapas yang biasanya digunakan untuk membersihkan bagian tubuh ternyata bisa digunakan untuk melatih kemampuan motorik mulut loh yaitu bermain balapan kapas. Permainan ini dapat dilakukan bersama-sama dengan anggota lainnya. Cara bermainnya mudah, Parents hanya menyiapkan bola kapas yang ditaruh di permukaan datar seperti lantai atau meja, lalu tiupkanlah kapas sampai ke ujung meja. Siapa yang duluan sampai ke ujung meja, ialah pemenangnya.
- Bermain dengan berbagai macam makanan
Makanan bisa menjadi motivasi anak-anak untuk berlatih motorik mulut. Jenis makanan yang memungkinkan anak untuk menjilat seperti permen, ice cream, ataupun buah beku dengan gagang ice cream dapat menstimulasi kekuatan otot mulut dengan cara menggerakan lidah. Permainan lainnya menggunakan makanan ialah menaruh selai coklat atau kacang di sekitar mulut anak dan mintalah anak untuk membersihkan mulut menggunakan lidahnya yang bertujuan untuk menguatkan otot lidah. Untuk menguatkan otot rahang, parents juga dapat memberikan anak jelly yang sudah dibekukan.
Referensi
Hariana, D. (2023, Mei 29). Mengatasi Gangguan Oral Motor pada Anak Autistik. Diakses 27 Februari 2024. https://www.anakku.id/artikel/detil/mengatasi-gangguan-oral-motor-pada-anak-autistik
Roach, M. (2021, April 1). Making Oral Motor Activities Fun at Home. Diakses 27 Februari 2024. https://www.kidsensetherapygroup.com/making-oral-motor-activities-fun-at-home/