3 Hal Penting Pembelajaran ABK di Kelas Inklusi

Oleh : Dory Agustia Rantawi 

Pembelajaran yang efisien di dalam kelas adalah pembelajaran yang menggunakan sumber daya belajar dengan tepat oleh guru dan diterima sebagai pengetahuan baru oleh peserta didik. Dengan memanfaatkan sumber daya belajar seperti waktu, alat belajar, kompetensi guru, keaktifan kelas dan sumber belajar yang tepat maka proses belajar mengajar didalam kelas menjadi sangat efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran di setiap kelas nya. 

Pembelajaran yang terjadi di kelas pada umumnya bermodel classical yaitu dilakukan dalam waktu bersamaan oleh siswa dan guru didalam satu kelas. Ini adalah model dasar dalam pembelajaran di kelas namun guru memiliki karakteristik masing-masing dalam menggunakannya. Pada satu kelas pula guru dan siswa akan memiliki kesempatan yang sama secara bergantian untuk melakukan komunikasi dan penugasan dalam pelajaran nya. 

Dalam kelas yang kondusif tentu akan mudah bagi guru mengarahkan pembelajaran dan menjadikan kesempatan belajar sangat kondusif. Lalu bagaimana dengan keberadaan ABK di dalam kelas tersebut ? Secara spesifik pada bahasan ini akan menggunakan role model keberadaan seorang peserta didik ABK dengan spesifik adalah ASD (Autistic Spectrum Disorder). Apakah pembelajaran akan sama efisien nya dengan kelas yang lain tanpa adanya ABK ? Apakah ada treatment yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar nya ? 

Mari kita simak hal penting yang bisa diperhatikan guru ketika mengajar dikelas yang terdapat dengan kebutuhan Khusus. 

  1. Learning Environment

Suasana belajar mengajar di kelas akan menunjukkan karakteristik dan gaya mengajar guru untuk mengarahkan setiap peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran. Lalu suasana apa yang dapat membuat seluruh peserta didik termasuk peserta didik dengan kebutuhan khusus dapat belajar ? Jawabannya tentu saja Friendly class Situation. 

Ini adalah sebuah kondisi dimana guru membangun suasana yang rileks dan tidak menegangkan bagi siswa didalam kelas. Cara nya adalah memberi kesempatan itu komunikasi dua arah pada peserta didik di kelas dan tidak menunjukkan defensive ketika proses belajar mengajar berlangsung sehingga kecenderungan untuk membuat kondusif lebih tinggi 

  1. Attractive Position

Istilah ini untuk menekankan agar guru tidak hanya berada di depan ruang kelas sambil menyampaikan materi dengan metode ceramah. Guru dapat memanfaatkan wewenang sebagai guru dan memanfaatkan ruang kelas untuk menjadikan ia sebagai pusat perhatian yang dapat diajak berkomunikasi dengan baik kepada setiap peserta didik di depan kelas. Misalnya adalah sambil memberikan pengetahuan tentang sebuah teori ilmu sosial, guru dapat mengitari ruang kelas sambil menjelaskan isi informasi pembelajaran dan melempar perhatian kepada peserta didik dengan kebutuhan khusus dan menjelaskan sekali lagi didepan peserta didik tersebut. 

  1. Organize the Class

Pada dasarnya ini adalah sebuah kelebihan dari model klasikal yang dilakukan oleh kebanyakan guru di sekolah inklusi. Kelas yang terorganisir dengan baik akan meningkatkan efisiensi pembelajaran. Mengatur kelas adalah adalah kelebihan dari klasikal. 

Kelas yang diatur sesuai dengan kebutuhan belajar, akan meningkatkan efisiensi belajar didalam kelas. Jika terdapat ABK di dalam maka, guru dapat mengorganisir kelas dengan memberikan space bagi ABK tersebut untuk bisa memenuhi kebutuhan belajar nya. Mari buat sebuah contoh sederhana, dengan berdasarkan kurikulum merdeka saat ini, siswa akan mengerjakan Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila (P5) yang didalamnya terdapat banyak tema dan mengharuskan siswa untuk berkelompok, maka guru dapat mengatur kelas dengan cara memberikan kelompok dengan jumlah yang merata sesuai jumlah siswa di kelas dan menempatkan siswa ABK pada kelompok pertama atau kedua saja, memberikan instruksi pada kelompok dengan ABK terlebih dahulu, memposisikan kelompok pertama dekat dengan guru agar tetap terjaga kondusifitas nya kelas dan menumbuhkan kepercayaan diri ABK karena merasa mendapat perhatian yang dibutuhkan untuk tujuan pembelajaran.