Pentingnya Membangun Motivasi Intrinsik Pada Siswa  

Oleh: Imarotul Masiroh S.Psi

Setiap pendidik dan orang tua mengharapkan anak-anak mampu mengembangkan potensi yang mereka miliki dengan maksimal. Mengharapkan anak-anak kelak mampu hidup dengan mandiri dan terus tumbuh berkembang menjadi lebih baik. Kita berusaha memberikan motivasi, dukungan dan nasihat terbaik agar mereka mampu menemukan tujuan yang ingin diraih dan berusaha dengan konsisten dan antusias untuk meraihnya. Dukungan dari lingkungan itulah yang kita kenal dengan motivasi eksternal. Namun, pentingnya juga untuk membangun motivasi intrinsik. Yaitu motivasi yang muncul dari diri siswa langsung untuk mencapai tujuannya. Dengan motivasi intrinsik siswa akan lebih konsisten untuk terus melatih kemampuannya. Mereka akan mempunyai dorongan yang lebih kuat dengan  dibersamai dukungan dari luar. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan motivasi intrinsik pada siswa.

  1. Bangun relasi yang positif dengan siswa

Membangun hubungan yang positif akan sangat proses pendampingan. Perhatikan selalu bagaimana kita membangun relasi dengan anak-anak. Gunakan bahasa yang positif dan terus sampaikan tentang pentingnya saling menghargai. Luangkanlah waktu untuk memahami mereka sebagai individu yang unik dengan minat yang beragam lalu tunjukkanlah ketulusan untuk mendukung mereka.

  1. Ciptakan lingkungan belajar yang sehat

Berilah tantangan yang sepadan dengan kemampuan siswa. Tidak terlalu mudah namun juga tidak terlalu sulit. Berikan apresiasi yang spesifik setiap keberhasilan yang mampu mereka raih. Bantu mereka menghadapi kegagalan dengan melihatnya sebagai peluang untuk belajar bukan untuk berhenti. Ajarkan mereka afirmasi positif, yaitu dengan berlatih menyampaikan kata-kata positif untuk menyemangati diri sendiri. Mengingatkan mereka tentang potensi-potensi yang mereka miliki.

  1. Tumbuhkan rasa memiliki 

Sampaikan manfaat yang akan mereka peroleh setiap melewati proses pembelajaran tertentu. Perkenalkan mereka pada banyak hal sampai tumbuh minat pada bidang tertentu. Kemudian libatkanlah mereka dalam pengambilan-pengambilan keputusan. Dengan demikian, mereka akan merasa bahwa tantangan dan mungkin kesulitan-kesulitan yang akan lewati akan memberikan manfaat pada mereka di kemudian hari.

  1. Tumbuhkan kemandirian

Berilah mereka tugas-tugas kecil dalam kehidupan sehari-hari dan sampaikan dengan baik bahwa suatu saat mereka akan menjadi dewasa dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Ajak anak untuk melihat dan mendiskusikan isu-isu sosial dengan cara yang ramah dan sesuai usia mereka untuk membuka wawasan mereka sehingga membantu mereka mempunyai gambaran akan konsekuensi atas tindakan-tindakan mereka. 

  1. Jadilah role model bagi mereka

Terkadang apa yang kita lakukanlah jauh lebih berdampak daripada apa yang kita sampaikan. Tunjukkanlah antusiasme dalam peran yang kita jalani dan rasa ingin tahu untuk terus belajar menjadi lebih baik.

Mendampingi anak-anak adalah hal yang menantang dan mengarahkan kita untuk terus belajar. Namun, jika kita fokus pada hasil tentu akan sangat melelahkan. Fokuslah pada proses-proses kecil yang dilewati setiap harinya. Sehingga usaha yang kita lakukan bukan didorong atas dasar rasa takut akan kemungkinan kegagalan, melainkan keinginan untuk memberikan dan menjadi contoh yang terbaik. Karena anak-anak adalah anugerah dan titipan dari Tuhan. Mereka adalah individu yang unik. Mereka juga bukan kita serta menghadapi tantangan yang mungkin berbeda. Perlakukanlah mereka dengan penuh kepedulian, cinta dan kasih sayang.