Terapi Wicara Pada Anak Autisme

Tahukah Kamu..

Terapi wicara adalah terapi yang dilakukan untuk membantu anak penyandang autisme agar mereka bisa berbicara dan juga bisa menyampaikan apa yang mereka maksud. Terapi wicara membantu anak untuk belajar berkomunikasi dengan baik sehingga orang lain ataupun dirinya sendiri bisa mengerti apa yang dimaksud ketika saling berkomunikasi.

Kenapa melakukan Terapi Wicara?

Kebanyakan yang melakukan terapi  wicara adalah anak – anak yang terlambat bicara, kesulitan memahami bahasa dan kondisi – kondisi lain seperti gangguan menelan.

Berikut beberapa kriteria gangguan bicara pada anak – anak yang membutuhkan terapi wicara :

  1. Ketidaklancaran bicara
  2. Gangguan Artikulasi
  3. Ketidakjelasan suara atau resonansi
  4. Gangguan kosakata
  5. Gangguan kognitif
  6. Autisme
  7. Mutisme
  8. Kesulitan memahami dan mengolah bahasa

Tujuan utama terapi wicara adalah untuk membantu mengembangkan si anak dalam cara berkomunikasinya dengan orang lain.

Untuk orang tua yang ingin mengikutkan anaknya terapi wicara terlebih dahulu harus mengetahui apa sih sebenarnya tujuan dari terapi wicara? Berikut adalah tujuan dari terapi wicara untuk anak autis :

Poin-poin penting dalam terapi wicara antara lain :

  1. Artikulasi

Poin pertama yang menjadi fokus adalah artikulasi ketika anak berbicara. Anak autis memang bisa berbicara, namun artikulasi mereka tidak jelas dan akan sulit untuk di dengarkan. Ini karena ada gangguan pada saraf mereka sehingga mereka akan kesulitan berbicara menggunakan artikulasi jelas. Terapis pun akan membantu si anak untuk belajar mengucapkan kata-kata dengan jelas sehingga jika diajak berbicara pun jelas. Jika artikulasinya jelas maka ia akan mudah untuk berkomunikasi.

  1. Menggunakan bahasa yang benar dan juga baik

Anak penyandang autisme biasanya sulit berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain, maka dari itu terapis juga menekankan supaya sang anak bisa belajar menggunakan bahasa yang benar dan juga baik. Di tahap ini terapis akan mencoba mengajari si anak beberapa kosakata yang mudah ditangkapnya mungkin beserta gerakan atau pelafalan mulut yang jelas supaya anak bisa memahami bahasa yang baik dan juga benar.

  1. Intonasi

Intonasi berbicara anak juga menjadi salah satu perhatian penting dari terapis untuk anak autis. Jika mungkin si anak berbicaranya terlalu cepat atau lambat maka sang terapis akan membantu anak untuk memiliki intonasi yang tepat dan pas ketika ia berkomunikasi dengan orang lain.

  1. Memahami maksud dari orang lain

Supaya ia berkomunikasi dengan orang lain secara baik, tentu saja ia harus mengetahui apa yang disampaikan orang itu atau harus mengerti apa yang orang lain katakan padanya. Maka dari itu poin ini sangatlah penting untuk ditekankan, terapis akan membantu si anak  untuk belajar bagaimana supaya ia mengerti maksud dari orang lain.

  1. Kelancaran

Terapis juga akan melatih anak autis untuk berbicara berulang-ulang dan terus melatihnya hingga ia bisa berbicara dengan lancar sehingga setelah mengikuti terapi wicara ia bisa lancar berkomunikasi dengan orang lain. Konsentrasi saat berbicara dengan terapis juga harus diperhatikan. Cara ini bisa diulangi oleh orang tua secara mandiri di rumah.

  1. Boneka Tangan

Karena anak masih kecil tentu saja ia akan lebih tertarik dan mudah memahami jika apa yang diajarkan padanya menggunakan media yang menyenangkan. Biasanya supaya pelajaran ini menjadi menyenangkan dan menghibur maka para terapis menggunakan media boneka tangan sebagai media untuk mengajarkan verbal yang baik kepada si anak.

  1. Bersiul

Dengan menggunakan metode bersiul ini akan meningkatkan penguasaan otot-otot tenggorokan, mulut, dan lidah anak. Maka para terapis akan mengajarkan anak-anak autis untuk bersiul supaya menguatkan otot-ototnya menjadi lebih kuat dan ia menjadi mudah berbicara dan berkomunikasi.

  1. Kartu Bergambar

Para terapis akan menggunakan kartu bergambar untuk membuat anak belajar berbicara, biasanya terapis akan menyediakan kartu bergambar dan ia akan menyebutkan nama benda itu kemudian menyuruh si anak untuk mengulanginya. Hal ini akan dilakukan berulang-ulang hingga anak bisa mengucapkan nama itu dengan pelafalan yang baik.

9. Para terapis juga akan menggunakan metode yang satu ini yaitu permainan verbal. Sebisa mungkin para terapis akan membuat anak-anak autis untuk berlatih berbicara dengan jelas dengan menggunakan cara yang menyenangkan supaya anak menjadi tidak cepat bosan.

    Oleh : Siti Purwanti