Oleh : Imarotul Masiroh, S.Psi
Dalam proses belajar, rasa bosan adalah hal yang umum terjadi. Mencari tahu penyebab rasa bosan dalam kegiatan belajar akan mengarahkan pada solusi yang tepat. Sehingga, dalam kegiatan belajar orang tua atau pendidik perlu melakukan komunikasi dua arah jika anak-anak menunjukkan tanda bosan dalam kegiatan belajar. Beberapa penyebab munculnya rasa bosan dalam kegiatan belajar, diantaranya adalah:
- Pembelajaran yang terlalu sulit atau terlalu banyak
Memberikan tantangan dalam kegiatan belajar memang akan memberikan manfaat. Namun, jika tantangan tersebut disusun tanpa memperhatikan kemampuan siswa justru akan mengarahkan pada pengalaman belajar yang tidak menyenangkan.
- Kurangnya minat dan motivasi
Seringkali siswa menjadi tidak berminat dan tidak termotivasi pada pembelajaran yang menurutnya tidak membawa dampak positif pada dirinya. Sehingga penting untuk menghubungkan materi pembelajaran dengan fenomena-fenomena yang dekat dan ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari.
- Kurangnya keterlibatan siswa
Pembelajaran dengan metode yang pasif tanpa melibatkan siswa juga diharapkan dapat diubah menjadi lebih interaktif. Libatkan siswa dalam diskusi dan tanyakan pendapat mereka sehingga tercipta pembelajaran yang lebih interaktif.
- Lingkungan pembelajaran yang kurang kondusif
Lingkungan yang berisik dan kurang memperhatikan kenyamanan siswa juga dapat mempengaruhi performa mereka dalam kegiatan belajar.
Jika penyebab rasa bosan dalam kegiatan belajar sudah ditemukan, maka berikutnya dapat diambil langkah-langkah untuk mengatasi dan mengurangi rasa bosan dalam kegiatan belajar. Diantaranya adalah:
- Pastikan siswa memahami tujuan belajar
Di awal sebelum kegiatan belajar dimulai, pendidik dapat meluangkan waktu untuk membahas kembali tentang pentingnya mempelajari materi yang akan dipelajari. Ajak mereka diskusi kembali sebelum kegiatan belajar berlangsung. Berikan kasus-kasus nyata sehingga siswa dapat memvisualisasikan tujuan belajar. Sebagai contoh, ketika siswa mempelajari tentang kandungan nutrisi dalam makanan.
tanyakan pada mereka apakah mereka pernah mengalami sakit saat terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu. Sehingga mereka mengetahui mempelajari kandungan nutrisi pada makanan dapat membantu mereka memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi.
- Libatkan siswa dalam kegiatan belajar
Ajaklah siswa untuk aktif berdiskusi dan berikan tugas yang dapat menggali sejauh mana pemahaman siswa. Sebagai contoh, ketika sedang mempelajari penggunaan uang asli untuk berbelanja, lakukan role play jual beli dengan situasi yang dibuat seasli mungkin. Jika memungkinkan, ajak siswa untuk praktik berbelanja secara langsung.
- Pahami keadaan dan kebutuhan siswa
Kegiatan belajar adalah kegiatan yang membutuhkan konsentrasi penuh. Usahakanlah untuk memahami keadaan siswa jika siswa menunjukkan sikap-sikap yang tidak menguntungkan dalam kegiatan belajar. Usahakan untuk mencari tahu apakah siswa dalam keadaan sehat dan siap dalam kegiatan belajar. Sebagai contoh, jika siswa sering mengantuk dalam kegiatan belajar, tanyakan apakah dia mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Komunikasikan kepada orang tua atau orang dewasa di sekitarnya sebagai upaya memahami siswa dengan tepat.
- Gunakan media belajar yang menarik
Penggunaan media belajar yang bervariasi dalam bentuk video pembelajaran atau praktik diharapkan dapat meningkatkan minat, konsentrasi dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar.