Pernahkah merasa anak susah untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar? Pernah merasa kalau anak tidak mau bermain dengan teman-temannya dan lebih memilih untuk membuntuti ayah dan bundanya atau gurunya di sekolah? Pernah merasa anak lebih nyaman di rumah atau di kelas dekat gurunya? Yuk, kita cari tau bagaimana caranya agar anak mau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Tahap pertama yang bisa dilakukan adalah bermain peran dengan anak.
Ayah dan bunda, atau guru bisa mengajak anak bermain peran teman sebaya. Ayah dan bunda serta guru bisa mengulik figure favorit anak. Misal anak memiliki figure favoritnya adalah Nikola Tesla, Ayah dan Bunda serta guru bisa menjadi teman sebayanya mengobrol tentang figure favoritnya, kemudian berikan ekspresi yang membuat anak antusias.
Tahap kedua selanjutnya adalah Ayah dan Bunda serta guru bisa menceritakan dan mengamati berbagai hal di lingkungan sekitar.
Misal Ayah dan Bunda serta guru bisa mengajak anak ke ruang publik seperti supermarket atau mall, taman margasatwa bahkan sampai tempat ibadah. Ajaklah anak untuk melihat ke sekelilingnya, Ayah dan Bunda serta guru bisa bercerita betapa menyenangkannya bisa bertemu pengunjung lain atau bercerita kalau pergi bersama teman-teman itu tidak membosankan, dengan begitu anak akan merasa bereksperimen dan mempunyai penilaian dengan lingkungan sekitar.
Tahap ketiganya adalah Ayah dan Bunda serta guru bisa mengajak anak playdate bersama teman sebayanya.
Mengajak anak playdate bersama teman sebayanya akan terlihat sulit dan tidak mungkin anak akan mengikutinya. Maka dari itu Ayah dan Bunda serta guru bisa memberikan sounding kalau anak memiliki teman sebaya dengan kesukaan yang sama, hobi yang sama. Misal anak suka bermain piano klasik dan teman sebayanya suka bermain gitar, Ayah dan Bunda serta guru bisa menyemangati kalau bermain music bersama. Atau misal anak dan teman sebayanya sama-sama suka belajar matematika nanti bisa belajar kelompok memecahkan masalah kalau ada pertanyaan yang sulit.
Tahap keempat yaitu harus segera dijalankan.
Jika tahap kedua dan tahap ketiga bisa membuat anak tertarik maka segera dijalankan karena anak sudah menunjukkan ketertarikannya pada lingkungan sekitar. Ayah dan Bunda serta guru diharapkan memberikan kesan yang terbaik, membuat nyaman dan perhatian terhadap anak sebagai reward anak sudah berhasil pada tahap ini agar nantinya anak mau masuk ke lingkungan lebih luas lagi.
Oleh : Annisa Mutmainah, S.Pd