Salah satu ciri anak autis adalah menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya, sehingga perlu distimulasi dan dilatih kontak matanya untuk memulai anak mengenal cara awal berkomunikasi dengan orang lain. Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa anak autis sulit kontak mata secara langsung. Salah satunya karena anak mengalami gangguan pada fungsi otaknya.
Penelitian yang dirilis oleh National Center for Biotechnology Information memaparkan bahwa korteks parietal dorsal atau area otak yang penting untuk kontak mata pada anak autis kemungkinan tidak berfungsi dengan baik. Hal tersebut bisa menjadi faktor yang menyebabkan mata anak autis tidak fokus saat berbicara dengan orang lain. Bagi mereka, bicara dengan melakukan kontak mata menjadi terasa berat, meski hanya dilakukan dalam waktu singkat.
Jadi apabila anak autis terlihat menghindari eye contact bahkan dengan orang tuanya sendiri, hal itu bukan karena mereka nakal atau tidak peduli. Otak anak autis perlu bekerja ekstra untuk melakukan hal tersebut.
Cara melatih kemampuan kontak mata pada anak Autis :
1) Mengenalkan Bahasa Tubuh
Saat menyapa dan saat mendengarkan, “Saat kita memanggil nama anak kita harus menatap matanya untuk menunjukkan bahwa mereka merasa dihargai.”
Penggunaan visual seperti gambar juga bisa kita terapkan agar anak lebih memahami instruksi yang diberikan. Kita dapat menunjukkan gambar orang yang sedang menyapa dan gambar orang yang sedang mendengarkan.
2) Bermain bersama – sama
Anak dengan autisme seringkali lebih terfokus dengan mainan yang mereka miliki. Hal tersebut dapat membuat mereka sulit untuk fokus pada orang lain, termasuk saat melakukan kontak mata.
3) Permainan Kontak Mata
Bermain ‘kontak mata’ juga dapat dilakukan untuk meningkatkan fokus anak autis saat diajak berkomunikasi. Dalam permainan ini, kita dan anak dapat saling menatap mata selama beberapa detik.
4) Role Play
Role playing adalah salah satu cara yang efektif untuk melatih kemampuan kontak mata anak autis. Melibatkan anak untuk memainkan peran dalam cerita tertentu, akan membantu mereka belajar bagaimana cara bersikap dan melakukan kontak mata yang tepat.
5) Memberi Pujian atau Hadiah (Reinforcement)
Pujian dan hadiah adalah salah satu cara yang efektif untuk memotivasi anak autis untuk belajar. Saat anak berhasil melakukan kontak mata, beri pujian atau hadiah kecil.
Oleh : Siti Purwanti (Guru Homeschooling SEKOLAHKU)