Oleh : Dory Agustia Rantawi, S.Pd
Peserta didik berkebutuhan khusus sering kali mengalami kendala selama mengikuti pembelajaran, namun pada umumnya setiap peserta didik berkebutuhan khusus ini memiliki pemicu yang berbeda-beda. Stabil nya emosi ini tentu berkaitan erat dengan kemampuan PDBK dalam menghadapi kelas belajar nya.
Setiap anak berkebutuhan khusus yang memiliki kendala dalam emosi, maka diperlukan treatment yang khusus pula dalam membantu mereka untuk mengendalikan emosinya baik diterapkan oleh guru pendamping atau setiap guru mapel yang ada di sekolah. Beberapa cara yang dapat digunakan ketika PDBK mengalami kendala emosi di sekolah inklusi adalah sebagai berikut :
- Biarkan mereka bicara
Tidak semua PDBK memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dengan baik, namun ketika terjadi emosi yang meledak di sekolah, maka ajak mereka untuk bicara berdua di sebuah ruangan yang membuat mereka nyaman untuk terbuka. Untuk sekolah inklusif, ruang Bimbingan Konseling dirasa sangat cocok untuk menjadi tempat yang nyaman bagi guru dalam membantu PDBK untuk membuat nya bicara tentang apa yang mereka rasakan dan apa yang menjadi dasar mereka mengalami luapan emosi dan menemukan cara berekspresi yang tidak tepat.
- Tuntun Emosi menjadi positif
Emosi yang tidak terkendali di dalam diri mereka menjadikan mereka berekspresi dengan tidak tepat. Sangat memungkinkan pula bagi mereka untuk memunculkan reaksi negatif dari emosi mereka yang tidak terkendali ini. Salah satunya adalah mereka dapat memukul bagian tubuh sendiri, melampiaskan dengan membanting barang atau dengan menangis tanpa batas hingga berteriak keras.
Respon akan luapan tersebut adalah menuntun emosi mereka dengan mengendalikan diri. Pengendalian diri ini dapat dilakukan dengan mengajarkan anak dengan contoh berikut. Si fulan mengalami ledakan emosi marah, maka ketika selesai mereka bicara tentang penyebab nya, ajaklah ia untuk terus mengingat bentuk ledakan ini dan berikan arahan untuk mengatur Nafas mereka dengan tempo lamban, menuju cepat dan melamban kembali. Tujuan nya adalah memberikan kesempatan lebih baik dari fungsi organ dengan menurunkan lonjakan tekanan darah mereka ketika marah. Pada beberapa kasus, ini adalah hal pertama yang harus dilakukan untuk meredam emosinya.
- Batasi Luapan Emosi yang muncul
Ketika luapan emosi pada anak terjadi, sangat memungkinkan untuk resiko terburuk dan tidak dapat dikendalikan. Untuk menghindari hal yang sangat tidak diharapkan baik dari pihak sekolah dan orang tua siswa, maka berikan lah batasan kepada setiap siswa ketika sedang dalam keadaan emosi yang muncul tidak dapat dikendalikan.
Gunakan instruksi singkat, berikan prompt fisik, dan jika memungkinkan berikan pula penjelasan yang sangat sederhana kepada anak secara langsung agar tidak berlebihan.
- Salurkan emosi dengan Aktivitas Positif
Keadaan emosi yang sangat tidak terkendali bagi PDBK dapat disalurkan melalui aktifitas fisik yang berbentuk olahraga. Bentuk olahraga ini sebagai bentuk pencegahan pula bagi si anak dalam mengendalikan diri mereka. Keadaan fisik yang baik, seruan positif dari lingkungan dan dorongan yang intens akan membantu untuk memberikan emosi yang stabil.